Wednesday, 16 March 2016

Bulu Ketiak dr rochelle skin expert Tak Perlu Dicukur


dr rochelle skin expert

Amati ketiak Anda. Curigai bila terdapat benjolan yang kian membesar tak dgn sakit. kemungkinan benjolan itu adalah gejala limfoma. Dalam bahasa medis disebut yang merupakan Non-Hodgkin Lymphoma (NHL).

Benjolan tidak normal yang muncul di tubuh benar-benar banyak artinya. Tidak Cuma bisa diartikan sbg gejala dari limfoma non Hodgkin, benjolan di ketiak pun akan hanya abses akibat luka yang meradang. dr rochelle skin expert
Bulu Ketiak Tak Perlu Dicukur
Amati ketiak Anda. Curigai seandainya terdapat benjolan yang kian membesar tak dgn sakit. mungkin benjolan itu yaitu gejala limfoma. Dalam bahasa medis disebut sebagai Non-Hodgkin Lymphoma (NHL).

Benjolan tidak normal yang muncul di tubuh memang banyak artinya. Tak Hanya bisa diartikan pun yang merupakan gejala dari limfoma non Hodgkin, benjolan di ketiak juga akan hanya abses akibat luka yang meradang.

“Mungkin sebab kaum perempuan khususnya paling sering mencukur bulu ketiak mereka. tanpa disadari menimbulkan luka yang tidak terlihat, sehingga semakin lama semakin meradang,” tutur dr.Ahmad Kurnia, Sp.B(K)-Onk.

Dengan mencukur bulu ketiak, kepada ketiak akan timbul tak sedikit luka tak kasat mata. Pori-pori di daerah ketiak serta akan membesar. Ini memungkinkan toksinin dan zat kimia dari bermacam produk, seperti deodoran, bedak, dan krim dengan enteng memasuki kulit.

Untuk wanita yang kurang menjaga kebersihan, ketiadaan bulu ketiak serta memungkinkan bakteri dan kuman tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbulnya abses dan bisul.

Tak hanya itu, luka sayatan yang tertutup dan tertimbun oleh deodoran ini sanggup mengizinkan risiko terjadinya kanker payudara. bisa jadi saja benjolan yang ada di ketiak tersebut yakni salah satu gejala kanker payudara.

Penjelasannya, pada dikala luka sayatan yang tak kasat mata tersebut tertutup oleh deodoran antiperspiran, toksin enteng masuk ke dalam kulit. Sebabnya antiperspiran itu mencegah pengeluaran keringat yang bakal menunjang melunturkan toksin yang masuk.

“Toksin yang masuk itu sanggup tertimbun, dan akibatnya mampu memunculkan risiko kanker,” jelasnya.

Di Sampaikan, bulu ketiak berguna untuk melindungi ketiak dari zat racun yang hendak masuk dari luar tubuh. Lantaran di ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan transportasi racun, terutama ke payudara dan bagian tubuh lainnya.

“Kemungkinan transportasi toksin ke sektor tubuh lain pula ada, sehingga benar-benar ketiadaan bulu ketiak serta memudahkan tumbuhnya kanker di bagian tubuh lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama bila di payudaranya sudah tumbuh kanker,” paparnya.

Lebih lanjut, dr.Ahmad mengatakan bahwa setiap rambut yang tumbuh di tubuh kita sebenarnya dapat menjaga organ vital yang ada di dekatnya. Adalah ironis tak sedikit perempuan membuang bulu ketiaknya hanya karena alasan mode mengingat di dekat ketiak terdapat organ yang amat sangat penting, adalah payudara.

cowok terbukti jauh lebih aman kepada bahaya ini sebab kebanyakan pria tidak mencukur bulu ketiaknya.

Catatan lain, menghilangkan bulu ketiak dengan cara seperti wax dan mencabutnya juga meningkatkan kerentanan yang sama terhadap kanker. Namun, membuang bulu ketiak dgn mencukurnya adalah yang paling berbahaya sebab mungkin timbulnya luka-luka minor lebih besar.

Sementara trick lain justru membuat pori-pori jauh lebih akbar daripada mencukurnya. Dgn Trik gair akbar semua perlakuan itu sama bahayanya.

“Perempuan sebaiknya tidak perlu mencukur bulu ketiaknya lantaran bahayanya amat sangat amat gede dibandingkan dengan manfaatnya,” imbuh dr.Ahmad.
“Mungkin karena kaum perempuan khususnya paling sering mencukur bulu ketiak mereka. tanpa disadari menimbulkan luka yang tidak tampak, sehingga semakin lama semakin meradang,” papar dr.Ahmad Kurnia, Sp.B(K)-Onk.

Bersama mencukur bulu ketiak, pada ketiak dapat timbul tak sedikit luka tak kasat mata. Pori-pori di daerah ketiak serta akan membesar. Ini memungkinkan toksinin dan zat kimia dari bermacam macam macam produk, seperti deodoran, bedak, dan krim dgn gampang memasuki kulit.

Untuk wanita yang kurang menjaga kebersihan, ketiadaan bulu ketiak pula memungkinkan bakteri dan kuman tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbulnya abses dan bisul.

terkecuali itu, luka sayatan yang tertutup dan tertimbun oleh deodoran ini dapat memungkinkan risiko terjadinya kanker payudara. mungkin benjolan yang ada di ketiak tersebut ialah salah satu gejala kanker payudara.

Penjelasannya, terhadap diwaktu luka sayatan yang tak kasat mata tersebut tertutup oleh deodoran antiperspiran, toksin gampang masuk ke dalam kulit. Sebabnya antiperspiran itu mencegah pengeluaran keringat yang bisa menolong melunturkan toksin yang masuk.

“Toksin yang masuk itu mampu tertimbun, dan akibatnya bisa memunculkan risiko kanker,” katanya.

Di Sampaikan, bulu ketiak berguna utk melindungi ketiak dari zat racun yang hendak masuk dari luar tubuh. Karena di ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan transportasi racun, terutama ke payudara dan bidang tubuh yg lain.

“Kemungkinan transportasi toksin ke sektor tubuh lain pun ada, sehingga benar-benar lah ketiadaan bulu ketiak pun memudahkan tumbuhnya kanker di bagian tubuh lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama jika di payudaranya sudah tumbuh kanker,” paparnya.

Lebih lanjut, dr.Ahmad mengatakan bahwa setiap rambut yang tumbuh di tubuh kita sebenarnya sanggup menjaga organ vital yang ada di dekatnya. Adalah ironis banyak perempuan membuang bulu ketiaknya hanya dikarenakan alasan mode mengingat di dekat ketiak terdapat organ yang teramat penting, yakni payudara.

Cowok terbukti jauh lebih aman kepada bahaya ini sebab kebanyakan pria tidak mencukur bulu ketiaknya.

Catatan lain, menghilangkan bulu ketiak dengan cara seperti wax dan mencabutnya pula meningkatkan kerentanan yang sama kepada kanker. Tapi, membuang bulu ketiak bersama mencukurnya adalah yang paling berbahaya karena kemungkinan timbulnya luka-luka minor lebih besar.

Sementara cara lain justru membuat pori-pori jauh lebih gede daripada mencukurnya. Bersama Trik gair gede seluruhnya perlakuan itu sama bahayanya.
Bulu Ketiak Tak Perlu Dicukur
Amati ketiak Anda. Curigai apabila terdapat benjolan yang kian membesar tak bersama sakit. mungkin benjolan itu adalah gejala limfoma. Dalam bahasa medis disebut yg adalah Non-Hodgkin Lymphoma (NHL).

Benjolan tidak normal yang muncul di tubuh benar-benar lah tak sedikit artinya. terkecuali akan diartikan yang merupakan gejala dari limfoma non Hodgkin, benjolan di ketiak juga sanggup hanya abses akibat luka yang meradang.

“Mungkin lantaran kaum perempuan khususnya paling sering mencukur bulu ketiak mereka. tanpa disadari menimbulkan luka yang tidak terlihat, sehingga semakin lama semakin meradang,” tutur dr.Ahmad Kurnia, Sp.B(K)-Onk.

Dengan mencukur bulu ketiak, pada ketiak akan timbul tak sedikit luka tak kasat mata. Pori-pori di daerah ketiak serta akan membesar. Ini mengizinkan toksinin dan zat kimia dari beragam produk, seperti deodoran, bedak, dan krim bersama enteng memasuki kulit.

Buat wanita yang kurang menjaga kebersihan, ketiadaan bulu ketiak juga memungkinkan bakteri dan kuman tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbulnya abses dan bisul.

Tak hanya itu, luka sayatan yang tertutup dan tertimbun oleh deodoran ini sanggup memungkinkan risiko terjadinya kanker payudara. bisa jadi benjolan yang ada di ketiak tersebut ialah salah satu gejala kanker payudara.

Penjelasannya, kepada disaat luka sayatan yang tak kasat mata tersebut tertutup oleh deodoran antiperspiran, toksin enteng masuk ke dalam kulit. Sebabnya antiperspiran itu mencegah pengeluaran keringat yang bisa menolong melunturkan toksin yang masuk.

“Toksin yang masuk itu mampu tertimbun, dan akibatnya dapat memunculkan risiko kanker,” katanya.

diungkapkan, bulu ketiak berguna utk melindungi ketiak dari zat racun yang hendak masuk dari luar tubuh. Lantaran di ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan transportasi racun, terutama ke payudara dan bagian tubuh yg lain.

“Kemungkinan transportasi toksin ke bagian tubuh lain juga ada, sehingga memang lah ketiadaan bulu ketiak juga memudahkan tumbuhnya kanker di sektor tubuh lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama apabila di payudaranya sudah tumbuh kanker,” paparnya.

Lebih lanjut, dr.Ahmad menyampaikan bahwa setiap rambut yang tumbuh di tubuh kita sebenarnya bisa menjaga organ vital yang ada di dekatnya. Yakni ironis tak sedikit perempuan membuang bulu ketiaknya hanya karena alasan mode mengingat di dekat ketiak terdapat organ yang amat penting, yakni payudara.

Laki-laki terbukti jauh lebih aman terhadap bahaya ini karena kebanyakan cowok tidak mencukur bulu ketiaknya.

Catatan lain, menghilangkan bulu ketiak dengan cara seperti wax dan mencabutnya pula meningkatkan kerentanan yang sama kepada kanker. Tapi, membuang bulu ketiak dgn mencukurnya yakni yang paling berbahaya lantaran dapat menjadi timbulnya luka-luka minor lebih agung.

Sementara cara lain justru membuat pori-pori jauh lebih gede daripada mencukurnya. Bersama Trik gair besar semua perlakuan itu sama bahayanya.

“Perempuan sebaiknya tidak perlu mencukur bulu ketiaknya karena bahayanya teramat amat akbar dibandingkan bersama manfaatnya,” imbuh dr.Ahmad.
“Perempuan sebaiknya tidak perlu mencukur bulu ketiaknya dikarenakan bahayanya sangat besar dibandingkan dengan manfaatnya,” imbuh dr.Ahmad.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive